
Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso

Jl. KH. Utsman Dusun Beddian Rt. 29 Rw. 06 Desa Jambesari Kecamatan Jambesari Darus Sholah 68263 Kabupaten Bondowoso
Artikel
HUMAS, Jember - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN KHAS Jember bekerja sama dengan ALIMAT (Gerakan Kesetaraan dan Keadilan Keluarga Indonesia) menyelenggarakan acara sosialisasi dan advokasi dengan tema "Sosialisasi dan Advokasi Sikap serta Pandangan Keagamaan KUPI Terkait Perlindungan P2GP". Acara ini juga dihadiri dan didukung oleh STAI Al-Utsmani Bondowoso, yang menunjukkan komitmen bersama dalam upaya melindungi dan memberdayakan perempuan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya perlindungan P2GP (Pemotongan dan Perlukaan Genetalia Perempuan) melalui perspektif keagamaan, nilai-nilai kebudayaan dan HAM. Dengan mengusung tema tersebut, acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk memahami dan mengadvokasi sikap serta pandangan keagamaan yang mendukung perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Dalam sambutannya, Dr. Iklilah Muzayyanah Dini Fajriyah, M.Si menekankan pentingnya peran agama dalam melindungi dan memberdayakan kelompok rentan. "Agama memiliki peran vital dalam membentuk sikap dan pandangan masyarakat terkait perlindungan P2GP. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa nilai-nilai agama yang kita anut dapat menjadi sumber inspirasi bagi tindakan nyata dalam melindungi dan memberdayakan perempuan," ujarnya.
STAI Al-Utsmani Bondowoso, sebagai salah satu institusi pendidikan yang peduli terhadap isu-isu gender dan HAM, menyatakan dukungannya terhadap upaya pencegahan P2GP. "Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mencegah praktik P2GP yang masih menjadi masalah serius di masyarakat. Pendidikan dan kesadaran keagamaan yang inklusif penting dalam upaya ini," kata Kepala PSGA STAI Al-Utsmani Bondowoso.
Acara ini juga diisi dengan diskusi panel dan sesi tanya jawab yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, aktivis, dan praktisi di bidang perlindungan P2GP. Peserta terlihat antusias mengikuti jalannya acara dan aktif dalam memberikan pertanyaan serta pendapat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan terjalinnya kerja sama yang lebih erat antara berbagai elemen masyarakat dalam upaya melindungi dan memberdayakan perempuan. Selain itu, acara ini juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan P2GP melalui perspektif keagamaan. (*)
©Tim IT STAI Al Utsmani 2024

